Menjamurnya usaha warung pecel lele di kota kota besar menjadikan prospek usaha pembesaran ikan lele semakin menggiurkan. Ikan lele dengan ukuran sekali konsumsi sangat mudah di jual, bahkan bisa di katakan tidak ada yang menolak baik pedagang ikan di pasar maupun di jual langsung ke warung pecel lele.
Budidaya ikan lele cepat besar merupakan harapan dari setiap peternak lele. Karena dengan cepat besarnya ukuran tubuh lele maka akan cepat pula panennya sehingga perputaran budidaya ikan lele berlangsung dengan baik. Walaupun permintaan ikan lele disetiap daerah bergerak turun naik akan tetapi bisnis budidaya lele ini masih tergolong menjanjikan. Ikan lele dumbo merupakan jenis ikan lele yang mudah untuk di budidayakan. Tekstur daging ikan lele dumbo tidak kalah enaknya dengan tekstur daging lele lokal, karena itulah ikan lele mempunyai banyak penggemar. Ikan lele cepat besar di kolam terpal karena manajemen air dan pengelolaannya lebih mudah dari pada di kolam tanah.
Kondisi air yang berwarna hijau agak keruh merupakan habitat yang sangat disukai oleh ikan lele, walaupun hijau dan keruh asal air tidak berbau menyengat ikan lele akan tetap bisa tumbuh besar secara normal dan bisa bertahan sampai panen. Kondisi yang seperti inilah pemicu peternak lele untuk budidaya ikan lele di kolam terpal. Kondisi dimana habitat budidaya ikan lele di kolam terpal bisa di atur sesuai keinginan peternak sehingga ikan lele bisa cepat besar dan panen. Cara budidaya ikan lele di kolam terpal memiliki banyak kelebihan yaitu:
- Dalam Budidaya Ikan Lele Ukuran kolam terpal bisa disesuaikan dengan lahan kosong yang dimiliki oleh peternak.
- Dalam Budidaya Ikan Lele mudah dalam pergantian air apabila diperlukan.
- Mudah untuk memantau keadaan ikan lele yang kita budidayakan.
- Mudah dalam granding ikan lele.
- Dalam Budidaya Ikan Lele bisa dibuat pembuangan air dengan sistem central drain, kotoran bawah akan mengalir keluar pada saat pergantian air.
Agar ikan lele bisa cepat besar di kolam terpal ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh peternak lele sebagai berikut:
Cara Yang Bisa Dilakukan Dalam Budidaya Ikan Lele Agar Ikan Lele Bisa Cepat Besar
Penebaran Bibit Budidaya Ikan Lele
Bibit yang ditebar minimal berukuran 5-7 cm, dengan kepadatan tebar rendah atau 200 ekor/m3 standar panen adalah 50 s.d 60 hari. Apabila tebar padat sedang 300-400 ekor/m3 standar panen 70 hari. Apabila pada tebar tinggi tentunya membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama dan ada cara tersendiri.
Kontrol Air Budidaya Ikan Lele
Perhatikan kualitas air dalam budidaya, ganti air seminggu sekali. Usahakan air selalu berwarna hijau dan gunakan dolomit seminggu sekali untuk menjada PH air, serta gunakan bakteri probiotik untuk mengurai kotoran ikan. Apabila hujan deras dan air masuk ke kolam maka wajib dilakukan pemberian dolomit 50gram/m3 setelah hujan reda dan kurangi jatah pakan.
Pemberian Pakan Dalam Budidaya Ikan Lele
Pemberian pakan minimal adalah lima kali dalam sehari, teknik pemberian pakan menggunakan teknik berhenti kasih makan sebelum kenyang. Untuk pemula biasanya memang masih kurang greget kalau menggunakan sistem ini karena pembudidaya baru lebih senang melihat lele yang dipelihara bisa makan lebih banyak. Akan tetapi itu malah bisa menjadi permasalahan yang rumit di kemudian hari, alangkah baiknya apabila lebih sabar dan lebih mengerti sistem cerna ikan lele.
Perawatan Ikan lele Dalam Budidaya Ikan Lele
Lele dirawat dengan cara memberikan probiotik dan vitamin kedalam makanan. Bukan hanya itu perawatan lainnya adalah dengan cara memuasakan ikan setiap satu minggu sekali sesudah ganti air. ( Pada cuaca mendung dan sering hujan usahakan jangan sering ganti air, cukup buffer dengan probiotik serta domomit setiap minggunya dan puasakan).
Sortir Dalam Budidaya Ikan Lele
Lakukan sortir di usia lele empat puluh hari, maka lele akan cepat besar di kolam terpal. Ikan lele yang memiliki ukuran besar dijadikan satu tempat dengan ukurannya maka hari ke enam puluh lele tersebut akan segera bisa di panen kemudian menyusul lele yang berukuran dibawahnya 10 hari kedepannya. Dengan cara itu maka lele akan cepat tumbuh besar dan pakan akan sangat efisien sekali.
Cara Budidaya Lele di Kolam Terpal Untuk Pemula
Lele adalah salah satu ikan dengan nilai ekonomis tinggi yang mudah pembudidayaanya. Budidaya lele sudah dikenal masyarakat indonesia bahkan sebelum jaman kemerdekaan. Di indonesia sendiri terdapat beberapa spesies lele seperti lele sangkuriang, lele dumbo dan lele lokal. Dalam budidaya lele sebenarnya tidak memerlukan teknik khusus. Yang anda perlukan adalah kolam dan pakan yang cukup. Namun belakangan mulai dikenal teknik budidaya lele dengan mengunakan kolam terpal.
Kelebihan pembudidayaan lele mengunakan kolam terpal.
- Tidak memerlukan lahan yang luas.- Lebih flexibel (kolam dapat dipindah).
- Perawatan kolam lebih mudah.
- Biaya pembuatan dapat diminimalisir.
- Lele hasil budidaya tidak berbau lumpur.
Tahap pembuatan kolam Lele dari Terpal
Pertama beli terpal yang cukup kuat dan tebal untuk menahan tekanan air. Untuk memilih terpal usahakan memilih dengan
hati – hati, karena ada beberapa terpal yang robek ketika menahan tekanan air yang cukup kuat. Untuk ukuran terpal dapat anda sesuaikan dengan besar lahan yang akan di taruh kolam diatasnya. Namun umumnya terpal yang beredar di pasaran berukuran 4 x 6 meter. Kemudian siapkan bambu untuk kerangka kolam, usahakan bentuk kerangka cukup kokoh. Agar tidak rusak atau roboh ketika dimasuki air. Untuk dasar dan dinding kolam dapat anda tambahkan papan kayu biar kuat. Setelah itu taruh terpal diatasnya dan ikat dengan kuat. Ukuran kolam dapat di sesuaikan dengan lahan. Umumnya 2x4 atau 3x4 meter dengan kedalaman sekitar 0,5 meter.
Pemilihan tipe budidaya ikan Lele
Setelah selesai dalam pembuatan kolam selanjutnya anda menentukan tujuan pembudidayaan nantinya. Dalam pembudidayaan ikan lele dibagi dalam dua tipe yaitu untuk anakan dan untuk konsumsi. Yang dimaksud anakan adalah dibudidaya untuk diambil anakan lele semata, tujuanya untuk dijual dalam bentuk bibit anakan lele. Umur anakan ini antara 1-2 bulan. Sedangkan lele konsumsi adalah lele yang ditujukan untuk konsumsi dan sudah berumur 4 bulan atau sudah masuk ukuran siap dijual ke pasar. Anda dapat memilih salah satu atau keduanya. Apabila memilih keduanya, anda tidak perlu membeli bibit lagi pada pembudidaya lainya.
Tahap perawatan ikan Lele
Selanjutnya isi kolam dengan air dan masukkan bibit ikan lele. Untuk tiap meter persegi masukkan bibit sejumlah 200 ekor anakan ikan lele. Untuk pergantian air, saya rasa tidak perlu ganti air sampai masa panen. Kecuali jika air dirasa sudah sangat keruh cukup tambahkanair kedalam kolam tanpa menguras. Jangan lupa soal makanan, karena ini sangat vital. Karena jika anda telat memberi makan atau jumlah makanan kurang ikan lele akan memakan temanya. Hal ini disebabkan sifat kanibalisme ikan lele. Berikan makanan ikan lele atau biasa disebut pelet dua kali sehari secukupnya. Jika anda ingin hemat dapat anda mix atau campur dengan bangkai ayam. Bisa juga dengan jeroan ayam. Kedua pakan alternatif itu dapat diperoleh di peternakan dan tempat pemotongan ayam. Yang bisa didapatkan secara cuma – cuma. Kalaupun bayar, harganya akan sangat murah. Dengan pakan alternatif anda dapat menghemat biaya pembelian pakan.
Setelah dirasa cukup umur, anda dapat memanen ikan lele dan menjualnya pada tengkulak.
Thanks for reading & sharing JADI PENGUSAHA
mantap nih, lele cepet banget gedenya, 4 bulan aja udah bisa dipanen
BalasHapus